Turuti Apa Yang Tepat


            Ketika haus dan lapar mulai menyerang tubuh lemas ini,aku berusaha tenangkan diriku dari kegundahan hati yang membuat raut wajah marah.Semakin lama aku tak bisa tinggal diam dibawah belenggu orang yang ku sayang,tetapi buat ku jadi gelisah.
Orang-orang itu tampak sibuk dengan urusannya sendiri dan seakan-akan tak peduli dengan orang yang ada disekitarnya.Aku bagai raja rimba yang tak berdaya dan tak dianggap.Sehari-hari ku menasehatinya,terus meenerus ku langkahkan kakinya kejalan yang benar.Namun prajurit dan bawahan-bawahanku,seakan tak mengerti isi hatiku yang membara dan ingin selalu membuatmu tersenyum dimasa depan yang cemerlang hari esok.
            Karena lelah melakukan kebaikan yang tak dianggap aku tertidur pulas dibangku kelasku.Dengan duduk dan kuletakkan semua beban diatas meja.Kutundukkan kepal a diatas meja kelas yang kusam dan nampak banyak tangan-tangan jahil yang merusaknya.
Dalam tidurku yang lelap dan tak sengaja aku jatuh dalam mimpi yang indah bersama orang yang aku sayang dan menatap indahnya pagi.Diwaktu pagi aku berjalan menuju jalan kecil seperti gua yang ada didekat rumah temanku,ku telusuri jalan itu sambil membelalakkan mata di jalan yang gersang dan tandus.Namun udara pagi itu sangat sejuk dan segar.Didalam gua yang gelap gempita aku berdo'a agar aku tak salah memilih jalan untuk hidup bahagia dihari esok.
           Kutemukan sesosok nenek tua renta memakai baju compang-camping yang memegang tongkat ditangannya.Aku tahu betapa susahnya hidup seorang nenek itu dikeramaian dunia yang sulit dijamah untuk hidup lebih sempurna.Tapi aku heran dan merasa kedinginan karena entah kenapa suasana iba itu hilang dan sekarang tinggallah rasa dingin yang menyelimuti bayangku.Aku tak tahu aku sekarang dimana dan sadar atau tidak aku ini.Kemudian aku terbangun dan ku lihat orang yang ku sayang yaitu teman-temanku yang menertawakan dan meyiram aku yang mungkin masih tertidur di bangku kelas hingga bel pulang berbunyi.
           Meski begitu tapi aku tetap diam dan terbangun sejenak dari tidur pulasku.Aku bercerita kepada temaan-temanku tentang apa yang aku impikan dan hikmah dari semua itu.Agar teman-temanku bisa menghargai orang lain dan menatap masa depan yang lebih baik.Aku berharap dengan mimpi itu kalian bisa mengerti apa yang aku inginkan dari kalian saat ini dan seterusnya.Untuk kebaikan kalian dan kebaikan bersama.Dalam hatiku berkata kecilku berkata,"Aku ingin kalian masuk les tambahan dan saling menghargai satu sama lain."
"Serta mengerti perasaan teman yang ingin kalian lebih baik untuk masa depan kalian."
Ungkapan hati ini akan kuingat sampai nanti aku menutup mata kawan.Dan aku hanya ingin kalian tatap masa depan mulai sekarang.Namun juga jangan lupakan aku yang selalu ada untuk kawan sejati.